Siap-siap! Kementerian ESDM Bakal Perketat Sanksi DMO Batu Bara

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap akan memperketat sanksi terhadap perusahaan yang melanggar kewajiban pasokan batu bara…

ESDM Berharap Porsi Divestasi Vale Indonesia Mayoritas Dipegang Daerah Berandachevron-nextBisnis ESDM Berharap Porsi Divestasi Vale Indonesia Mayoritas Dipegang Daerah verified-round 23 November 2022 17:51 · waktu baca 2 menit like 0 comment 0 Aktivitas pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan zoom-in-whitePerbesar Aktivitas pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan ADVERTISEMENT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) belum mengajukan perpanjangan Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Konsesi pertambangan Vale akan berakhir di 28 Desember 2025. ADVERTISEMENT Pelaksana Harian Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Idris Sihite, mengatakan sebelum memperpanjang kontrak, pihaknya akan melakukan evaluasi, salah satunya perusahaan harus divestasi saham agar minimal 51 persen dimiliki oleh publik Indonesia. Idris berkata, progres terakhir yaitu Vale Indonesia masih harus melepas 11 persen sahamnya. Dia belum bisa menyebut pihak mana yang akan mengambil sisa porsi saham tersebut, apakah pemerintah pusat, BUMN, pemerintah daerah (pemda), atau bahkan perusahaan daerah. Selain itu, dia juga menyebutkan masih ada kemungkinan porsi saham dilepas kepada investor retail domestik, mengingat Vale Indonesia merupakan perusahaan terbuka yang sudah melantai di bursa saham. “Beberapa diskusi sudah berlangsung, nanti mereka (Vale Indonesia) yang akan menentukan aspek B2B (business to business) oleh para pihak,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (23/11). Pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan zoom-in-whitePerbesar Pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan Idris pun membuka kemungkinan perusahaan daerah (perusda) bisa turut mendapatkan porsi kepemilikan saham, selama sesuai dengan persyaratan dan memiliki kemampuan. Bahkan dia berharap daerah bisa mendapatkan porsi mayoritas. “Kita dari pemerintah juga mengharapkan kalau bisa porsi daerah juga lebih dominan karena mereka yang ketempatan tambangnya alangkah idealnya mereka bisa mendapatkan porsi,” jelas dia. Meski demikian, dia menyebut kepastian tersebut tergantung pembahasan internal Vale Indonesia dengan calon investor. Dia juga tidak bisa membeberkan perusahaan daerah mana yang bisa turut mengelola tambang. “Kita belum mendetailkan ya, kalau saya mengatakan apakah sudah ada yang ideal atau tidak, tapi kita sudah lihat willingness pemda untuk encourage perusdanya,” ungkap Idris. “Karena ini memang tidak cukup hanya menggali tapi kalau bisa ada program kesinambungan dan perusahaan daerah itu siap untuk berkompetisi,” pungkasnya. Febriany Eddy, CEO Vale Indonesia. Foto: Vale Indonesia zoom-in-whitePerbesar Febriany Eddy, CEO Vale Indonesia. Foto: Vale Indonesia Sebelumnya, Direktur Utama PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, optimistis jika proses perpanjangan kontrak Perusahaan menjadi IUPK akan berjalan lancar. Dia meyakini pemerintah akan berlaku adil. ADVERTISEMENT “Masa iya pemerintah tidak dukung, pada akhirnya pemerintah akan mempertimbangkan iklim investasi yang sehat kalau kita memenuhi semua kewajiban pemerintah pasti akan memperpanjang izin kami,” tegasnya. Febriany memastikan jika kedua pemegang saham asing yakni Vale Canada dan Sumitomo sudah siap dan yakin untuk melepas kepemilikan saham mereka di Vale Indonesia, dan pihaknya akan terus mengawal proses tersebut. “Proses pelepasan saham tentu harus karena ini kewajiban divestasi ya jadi bukan divestasi untuk keperluan biasa, maka harus mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya. 1669200205264224863 Informasi Redaksi · Laporkan tulisan drop-down Tim Editor Baca Lainnya like0 20 jam more-vertical like0 20 jam more-vertical like3 23 Nov 2022 more-vertical Viewed using Just Read Report an error

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) belum mengajukan perpanjangan Kontrak Karya menjadi Izin…

BLU Batubara Hampir Rampung, Kementerian ESDM Jelaskan Harga DMO yang Bakal Berlaku

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara soal besaran harga Domestic Market Obligation (DMO) batubara…

ESDM Mau Batasi Smelter Baru Nikel Berteknologi RKEF, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengevaluasi rencana pembatasan pembangunan smelter nikel baru.…

RI Kalah Gugatan WTO soal Nikel, Menteri ESDM Ungkap Mau Ajukan Banding

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap hasil keputusan akhir World Trade Organization (WTO) perkara…

Menteri ESDM Targetkan BLU Batu Bara Akan Rampung Akhir Tahun Ini

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan Badan Layanan Umum (BLU) batu bara akan segera dapat dirampungkan…

Menteri ESDM Pastikan BLU Batu Bara Dibentuk Tahun Ini

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan pembahasan mengenai pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) DMO Batu…

Soal Usulan Organisasi Negara Penghasil Nikel, Menteri ESDM: Jangan Jadi Kartel

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tafsir menilai perlunya kesamaan visi negara-negara dengan sumber daya nikel .…

Ada Usulan Bentuk Organisasi Negara Penghasil Nikel, Ini Pesan Menteri ESDM

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai perlu ada kesamaan visi negara-negara sumber daya nikel. Hal…

APNI Optimistis Ancaman Resesi Tak Berdampak Signifikan pada Industri Nikel

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) optimistis industri pertambangan nikel tak terdampak ancaman resesi secara signifikan.…

Skip to content