Jakarta – Kementerian ESDM tengah fokus eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di lima area. Salah satunya pada Warim Basin di Papua.
Potensi migas di cekungan ini disebut-sebut sangat besar. Bahkan, potensinya diperkirakan melebihi Blok Masela di Maluku.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan lokasi cekungan ini berdekatan dengan Papua Nugini. Dia mengatakan, Warim Basin menyimpan potensi minyak dan gas.
“Cekungan yang besar itu di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, Ada WK (wilayah kerja) yang cukup besar, namanya Warim. Itu yang kita fokuskan ya. Warim itu ada minyak dan ada gas. Itu gede sekali,” kata Tutuka dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (10/1/2023).
Tutuka mengatakan, potensi sumber daya Warim berukuran raksasa (giant). Dia menyebut, potensi sumber dayanya lebih besar dari Masela.
“Ukurannya giant-lah. Potensi sumber dayanya lebih gede dari Masela,” kata dia.
Namun demikian, terdapat tantangan dalam pengembangan Warim. Sebab, lokasinya berdekatan dengan Taman Nasional Lorentz. Pemerintah saat ini mencoba menghitung kembali potensinya di luar taman tersebut.
“Kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita,” ujar Tutuka.
Kementerian ESDM juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menyelesaikan kendala ini.
Selain Warim, pemerintah juga tengah fokus pada pengembangan cekungan migas di Buton, Warin, Aru dan Timor yang berlokasi di bagian timur Indonesia. Sementara itu, Indonesia memiliki 70 cekungan yang belum dieksplorasi.