Liputan6.com, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan mengoptimalkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menjang industri hulu Migas.

Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Erwin Suryadi mengataka , pemberdayaan UMKM ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kapasitas pelaku usaha penunjang industri hulu migas.

“SKK Migas dan KKKS memang memiliki persepsi yang sama, bahwa penguatan kapasitas itu harus dilakukan di setiap level. Di tingkat akar rumput, salah satu bentuknya adalah dengan memperkuat UMKM,”kata Hudi, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (27/5/2023).

Sebagai dukungan terhadap UMKM, SKK Migas Forum Kapasitas Nasional III 2023 wilayah Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa), forum tersebut menghadirkan 17 pelaku usaha kecil dan menengah binaan perusahaan operator migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Kepala Divisi program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro mengatakan SKK Migas melalui Forum Kapasitas Nasional berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM, khususnya penunjang industri hulu migas.

“Dengan pemberdayaan tersebut, putaran ekonomi masyarakat lokal akan lebih cepat bergerak,” ucapnya.

Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira mengatakan, Forum Kapnas ini bisa menjadi contoh bagi industri lainnya. Semua pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah lokal punya peran dalam mata rantai industri hulu migas.

“Kuncinya ada pada kolaborasi dan kemitraan yang dilakukan SKK Migas, KKKS dan industri penunjangnya. Selama tiga tahun terakhir saya melihat adanya keberlanjutan program dan growth di kalangan UMKM binaan,” jelasnya.

Sumber: Liputan6