IDXChannel – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merevisi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Dalam RUPTL terdapat penambahan green enabling transmission line dan juga smart grid sehingga pihaknya mampu mengevakuasi energi terbarukan dari semua potensi yang ada, seperti hydro, geothermal, solar, arus laut dan seluruh potensi yang ada di nusantara ini.

“Nah untuk itu penambahan energi dalam RUPTL yang baru yang sedang kita rancang ini adalah 60 GW penambahan pembangkit di Indonesia sampai 2040 berbasis pada EBT, artinya itu 75% penambahan pembangkit akan berbasis pada energi baru terbarukan, dan sisanya akan berbasis pada gas,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam acara PLN Nusantara Power Connect 2023 di Jakarta Convention Center, Senin (11/9/2023).

Darmawan optimistis, penggunaan gas 60 persen lebih rendah emisi dibandingkan pembakaran listrik dengan menggunakan batu bara.

“Artinya di sini kita menyelaraskan bagaimana ada kesimbangan antara pertumbuhan environmental sustainability dengan adanya perencanaan yang baru ini, tentu saja harapannya adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa terjaga,” terangnya.

Darmawan mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pemetaan untuk mencocokkan antara sumber-sumber EBT baseload dalam skala besar di daerah lokasi yang memang jauh dengan loasi dari permintaan.

“Untuk itu dalam perencanaan RUPTL yang baru akan dibangun green enabling transmission line mana kondisi mix match antara sumber energi baru terbarukan dengan epicentrum of demand ini bisa diselesaikan. Nah untuk itu direncanakan ada penambahan 32 gigawatt energi baru terbarukan baselot akan masuk ke dalam ekosistem kelistrikan sampai di tahun 2040,” tuturnya.

Ditambahkan Darmawan, di saat yang bersamaan pihaknya juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga mengurangi kemiskinan.

“Sehingga kita pertumbuhan ke depan itu mampu berjalan dengan berkesinambungan karena kita mampu menyediakan pasokan energi yang robot yang seksi dan yang sistem nebel dan affordable maka kita mampu menjaga menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan menjaga kualitas dari lingkungan hidup,” pungkasnya. (NIA)

Sumber: IDX Channel