Jakarta: Kinerja wilayah kerja migas Pangkah yang dioperasikan Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), afiliasi PT PGN Tbk Subholding Gas Pertamina melampaui target APBN 2022.

Hingga 30 Desember 2022, lifting minyak WK Pangkah mencapai 7.620 barel minyak per hari (BOPD) atau 143 persen dari target APBN 2022 sebesar 7.000 BOPD. Sedangkan, untuk penyaluran gas tercapai 50,51 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 120 persen dari target 33 MMSCFD.

“Kami berharap di tahun 2023, kinerja yang membanggakan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri dilansir Antara, Selasa, 10 Januari 2023.

Baca juga: Produksi Gas Nasional Bertambah, Blok B Natuna Hasilkan 30 MMSCFD
CEO PGN Saka Avep Disasmita menyampaikan besarnya dukungan dari PGN sebagai induk usaha, di antaranya pada 2023, akan ada seismik 3D seluas 500 km2 untuk mendapatkan data dan memperbaiki data yang sudah ada di Lapangan Pangkah dan sekitarnya.

“Kegiatan ini merupakan terobosan yang telah juga disetujui SKK Migas sebagai percepatan komitmen kerja pasti (KKP),” ujarnya.

Selain itu, rencana pemboran dua sumur tambahan di Lapangan Sidayu, satu sumur di Ujung Pangkah, dan satu sumur eksplorasi di Lapangan Kepodang.

Pada 2023, menurut Avep, PGN Saka akan agresif melakukan kegiatan untuk mempertahankan produksi serta meningkatkan produksi dengan koordinasi intensif bersama SKK Migas.

Salah satunya adalah melakukan well deepening untuk mencapai lapisan yang berpotensi besar untuk mendapatkan cadangan yang cukup baik, ujarnya.

Direktur Operasi PGN Saka Khostarosa Andhika Jaya menambahkan pihaknya telah bekerja sama pengadaan dan penggunaan rig dengan PHE WMO untuk mengatasi kelangkaan rig yang dibutuhkan untuk kegiatan pengeboran.

Dalam acara lifting akhir tahun SIPL ini, Eko juga menegaskan migas akan terus memberikan peranannya yang dominan dalam mendukung penyediaan energi di Indonesia.

Tidak hanya terkait energi, menurut dia, peranan gas sebagai bahan baku industri akan semakin memberikan peran yang besar untuk mendukung tumbuhnya sektor industri petrokimia, pupuk, dan industri lainnya di masa mendatang.

“Kami berharap, SIPL dapat terus meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru, dan melakukan upaya-upaya untuk dapat meningkatkan produksinya, agar dapat memberikan dukungan bagi upaya pencapaian target produksi migas nasional di 2030, yaitu minyak satu juta BOPD dan gas 12 BSCFD,” ujarnya.

Sumber: https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/GNGmYWpk-produksi-wilayah-kerja-migas-ini-lampaui-target-apbn-2022