KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara Indonesia Power (PLN IP) membidik pengembangan pembangkit listrik berbasis energi hijau dan bersih mencapai 7 GW.

Demi memuluskan rencana ini, PLN IP mengajak calon investor dan mitra strategis dalam gelaran Pre-Bid Conference Proyek Hijaunesia 2023 bertajuk Investment Opportunity for Renewable Energy Projects pada Sabtu (20/5).

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN Hartanto Wibowo mengungkapkan, pihaknya siap mendukung Proyek Hijaunesia 2023 oleh PLN IP.

“Total 13 proyek dimana 12 proyek solar pv dan 1 proyek tenaga angin, saya berharap forum ini dapat menjadi contoh aksi nyata percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan berkontribusi pada upaya global untuk dunia yang lebih hijau,” kata Hartanto dalam siaran pers, Minggu (21/5).

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementrian Perindustrian RI Eko Agus Nugroho menilai kegiatan yang dilakukan menjadi dukungan dalam percepatan implementasi energi terbarukan di Indonesia.

“Ini diharapkan menjamin pasokan listrik untuk kebutuhan industri di Indonesia sekaligus untuk mendukung pengembangan industri lokal khususnya yang berkaitan dengan penyediaan peralatan pembangkit listrik,” ungkap Eko.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan, proyek yang bertujuan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia ini akan melibatkan berbagai mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam kegiatan tersebut dihadiri berbagai calon mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri dari 15 negara.

“Saat ini sejalan dengan agenda Pemerintah untuk mempercepat transisi energi ke pengembangan energi terbarukan, PLN IP telah menginisiasi penyusunan Proyek Hijaunesia 2023 yang mencakup multi proyek,” ungkapnya.

Lebih lanjut Edwin mengatakan proyek ini akan melibatkan mitra strategis untuk membantu mencapai tujuan menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan untuk Tanah Air tercinta.

“Kami akan mengajak mitra strategis untuk membantu mencapai tujuan menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan, saat ini kami mencari mitra yang mempunyai visi yang sama dengan kami serta berkomitmen pada keunggulan dan bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama,” imbuh Edwin.

Ke depannya melalui Proyek Hijaunesia 2023 ini PLN Indonesia Power akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 Giga Watt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia.

Di samping merupakan upaya untuk mencapai bauran EBT 23%, hal ini merupakan bentuk komitmen dan implementasi PLN melalui Sub Holding PLN Indonesia Power dalam aspek Environmental, Social & Governance (ESG).

Sumber: Kontan.co.id