Jakarta, CNN Indonesia — Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan terdapat sembilan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau depo selain Plumpang yang akan dibangun kawasan penyangga atau buffer zone.

Tak hanya TBBM, tiga kilang minyak Pertamina juga bakal dibangun buffer zone yang memberikan batas antara pemukiman dengan fasilitas Pertamina.

“Ini bukan hanya di Plumpang saja warga yang mendekat, tadinya lahan milik Pertamina aset kami, ini ada di beberapa daerah khususnya terminal BBM di kota-kota besar, akan kita sama-sama lakukan pembangunan buffer zone,” ujarnya saat rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/3).

“Di tempatnya Pak Alfian (Dirut Patra Niaga) ada sembilan lokasi yang perlu dilakukan buffer zone yang memang harus, kemudian di kilang itu ada tiga lokasi,” lanjutnya.

Nicke mengatakan buffer zone perlu dibangun sebagai antisipasi terjadi kebakaran seperti di depo Plumpang. Sementara depo Plumpang sendiri tidak bisa ditutup secara langsung karena akan mengganggu pasokan BBM nasional.

Nicke menjelaskan depo Plumpang menyuplai BBM di 19 kabupaten-kota dengan frekuensi 1.000 kali pengisian mobil tangki BBM dalam sehari. Mobil tangki tersebut mengirim BBM ke 790 SPBU.

“Jadi kalau ada permasalahan yang terjadi hingga tidak dapat beroperasi. Ini bisa mengakibatkan kekurangan suplai di 19 kota-kabupaten, secara nasional 15 persen,” kata Nicke.

Kebakaran melanda Depo Pertamina di Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Menurut kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.

Sebanyak 23 orang dilaporkan meninggal dunia, serta puluhan mengalami luka bakar. Tak hanya itu, musibah kebakaran depo merembet hingga ke pemukiman warga sekitar yang menyebabkan ratusan orang harus mengungsi. Belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230314210700-85-925107/pertamina-sebut-9-depo-dan-3-kilang-butuh-batas-aman-dengan-pemukiman