Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Power Indonesia mendorong terlaksananya kegiatan ekspor green amonia atau amonia dari bahan baku non karbon ke Jepang. Salah satu alasannya, karena permintaan green amonia ke Jepang termasuk yang paling tinggi hingga tahun 2023.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia, Fadli Rahman menyampaikan, bahwa pasar ekspor green ammonia ke Jepang menunjukkan permintaan yang besar. Maka dari itu, Indonesia harus memanfaatkan potensi ekspor tersebut.

“Market export tadi di Jepang kebutuhan untuk green ammonia sangat tinggi mulai 2028-2030. Nah kenapa nggak kita manfaatkan potensi yang ada untuk kerja sama dengan Jepang. Itu yang kita dorong juga,” jelas Fadli dalam acara CNBC Green Economic Forum 2023, Senin (22/5/2023).

Sebagaimana diketahui, green ammonia bisa tercipta dari potensi panas bumi di Indonesia. Oleh karena itu, Fadli mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan di Jepang.

“Salah satunya adalah dari geothermal menjadi green ammonia yang akan kita ekspor ke Jepang, bekerja sama dengan perusahaan Jepang sana. Itu yang didorong,” tambah Fadli.

Sumber: CNBC Indonesia