Liputan6.com, Jakarta Direktur Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan target kuota 50 ribu unit motor konversi listrik.

Gigih mengatakan, program yang dilaksanakan selama dua tahun mulai 2023 sampai 2024 ini masih mendapatkan 440 unit sepeda motor konversi listrik.

“Jadi kurangnya masih banyak, kami mohon dukungan dari teman-teman dan kami terus berkeliling untuk mensosialisasikan program konversi motor listrik ini,” ujarnya di Surabaya, Sabtu (12/8/2023).

Sementara itu, Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jatim, Oni Setiawan menambahkan, dari kuota 50 unit motor konversi listrik ini, pihaknya mendapatkan target jatah 1300 kendaraan.

“Pada prinsipnya kami mendukung penuh program ini. Target kami sekitar 1300 motor konversi listrik. Untuk itu, kami akan mensosialisasikan program ini ke 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur,” ucapnya.

Bengkel Konversi Motor Listrik
Selain itu, di seluruh Indonesia sudah terdapat 34 bengkel konversi yang sudah tersertifikasi yang terdiri dari 24 bengkel konversi sepeda motor dan 10 bengkel konversi selain sepeda motor.

Sedangkan untuk masyarakat Jawa Timur tidak perlu khawatir lagi mencari informasi terkait program motor listrik. Pasalnya, Surabaya terpilih sebagai kota kedua yang akan menggelar sosialisasi dan demo oleh bengkel konversi motor listrik. Pemilihan kota ini berdasarkan tingginya penggunaan motor listrik di wilayah Jawa Timur.

“Kami yakini minat masyarakat Surabaya akan program ini sangat tinggi. Apalagi didukung Data Badan Pusat Statik (BPS) yang menunjukkan Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai pemilik motor listrik terbanyak di Indonesia,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi.

Sumber: Liputan6.com