KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) memastikan terus berupaya mendukung program hilirisasi yang digulirkan oleh pemerintah.

Ketua Umum AETI Jabin Sufianto menjelaskan, pembahasan secara intensif sudah dilakukan oleh AETI bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

“Kami langsung buat kelompok kerja dan memaparkan data-data dan usulan yang menurut kami terbaik,” kata Jabin kepada Kontan.co.id, Kamis (19/1).

Jabin mengungkapkan, semua usulan sudah dibahas dalam Pokja ESDM dan Pokja Kadin. Bahkan pelaku usaha juga telah menyampaikan laporan resmi ke Presiden Joko Widodo.

Kontan.co.id mencatat, saat ini ekspor sudah tidak dilakukan untuk bijih timah. Adapun, ekspor hanya dilakukan untuk timah murni batangan.

Adapun, hasil produksi timah batangan (ingot) dari dalam negeri sebanyak 5% diserap oleh pasar domestik. Sementara sisanya untuk ekspor.

Salah satu alasan ekspor masih mendominasi karena kemampuan serap pasar dalam negeri yang memang masih mini.

Sementara itu, pelarangan ekspor timah dinilai membuat negara berpotensi kehilangan penerimaan royalti bersifat sementara dari penjualan timah yang mencapai Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun tiap tahunnya.

Selain itu, pelarangan ekspor timah secara mendadak juga berpotensi mengganggu finansial perusahaan tambang, peleburan dan pemurnian.

Untuk itu, hiliriasi timah perlu dilakukan secara bertahap oleh pemerintah.

Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/pelaku-usaha-siap-dukung-hilirisasi-timah