JAKARTA, investor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives bervariasi pada perdagangan Jumat (7/4/2023). Hal ini karena pelaku pasar menanti data penting dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada pekan depan.

Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Jumat (7/4/2023), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman April 2023 naik 29 Ringgit Malaysia sehingga menjadi 4.220 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO pengiriman Mei 2023 melemah 19 Ringgit Malaysia menjadi 3.954 Ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, kontrak berjangka CPO pengiriman Juni 2023 terkoreksi 29 Ringgit Malaysia menjadi 3.794 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO pengiriman Juli 2023 jatuh 22 Ringgit Malaysia menjadi 3.698 Ringgit Malaysia per ton.

Sedangkan kontrak berjangka pengiriman CPO Agustus naik tipis 2 Ringgit Malaysia menjadi 3.652 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO pengiriman September 2023 hanya bertambah 2 Ringgit Malaysia menjadi 3.621 Ringgit Malaysia per ton.

Dikutip dari Bernama, Trader Minyak Sawit David Ng mengatakan, pergerakan harga CPO dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang berhati-hati jelang data Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada pekan depan. “Kami melihat support di 3.500 Ringgit Malaysia per ton dan resistance 4.100 Ringgit Malaysia per tone,” tutup dia.

Sumber: Investor.id