RM.id Rakyat Merdeka – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) melakukan kunjungan atau site survey ke lokasi fasilitas upgrading dan docking kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Pertamina Abherka yang dimiliki PT Pertamina International Shipping (PIS).
Seperti diketahui, Pertamina FSO Pertamina Abherka resmi diperpanjang oleh PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) hingga 2031. Saat ini FSO Pertamina Abherka sedang mempercantik diri dengan upgrading dan docking di Galangan Paxocean untuk memastikan segala sarana dan fasilitas kapal FSO dapat berfungsi kembali sebelum kembali ke Terminal Khusus Poleng, Madura.
Perwakilan SKK Migas Departemen Kebandaran dan Kemaritiman, Willy Yuniar mengatakan agar proses docking dan upgrading dipastikan seluruh kesiapan fasilitas, peralatan, dan pendukung operasional termasuk pemenuhan jadwal agar FSO Pertamina Abherka bisa beroperasi optimal.
“Tentunya tanpa mengesampingkan faktor keselamatan dan lindungan lingkungan dalam rangka mencapai target produksi tahun 2023 maupun mewujudkan visi jangka panjang tahun 2030,” ujar Willy.
Dalam kunjungan ini SKK Migas juga menekankan faktor operational excellence dan safe operation menjadi perhatian utama dalam utilisasi FSO Pertamina Abherka yang menjadi tulang punggung distribusi energi nasional.
Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus menambahkan utilisasi FSO Pertamina Abherka adalah wujud sinergi positif dalam Pertamina Group sebagai pelaku bisnis dengan dukungan penuh SKK Migas selaku regulator. “Dengan kolaborasi penuh untuk memastikan keandalan operasional, ditargetkan FSO Pertamina Abherka bisa beroperasional kembali sebelum akhir Juli 2023,” ujar Aryomekka.
Kapal FSO Abherka dibangun pada tahun 1985 berkapasitas hingga 600 ribu barel dan diresmikan pertama kali menjadi FSO pada tahun 2012. Abherka telah melewati 10 tahun masa kerja melayani kebutuhan PHE WMO.
Sumber: RM.id