SEMARANG, iNews.id – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah memiliki 2.353 desa mandiri energi dari total 8500-an desa/kelurahan. Tak heran, jika provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo ini menjadi percontohan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) nasional.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen terus melakukan upaya dalam transisi energi baru dan terbarukan.
Hingga tahun 2021, bauran energi di Jawa Tengah mencapai 13,38 persen. Berbagai pemanfaatan energi terbarukan di Jawa Tengah terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya, hidro, panas bumi, sampah, serta pemanfaatan energi non-listrik seperti biodiesel, biogas, biomasa dan gas rawa (biogenic shallow gas).
Dari 2.353 desa mandiri energi, terdiri atas 2.167 desa mandiri energi inisiatif, 160 desa mandiri energi berkembang dan 26 desa mandiri mapan.
“Pengembangan energi terbarukan dan transisi energi di Jawa Tengah tidak terlepas dari peran serta pihak-pihak non-pemerintah, baik kerja sama bersama swasta maupun masyarakat,” katanya, Selasa (15/11/2022).