Liputan6.com, Jakarta – Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi di Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris, Nusrat Ghani MP, akan berkunjung ke Jakarta pada 22-24 Mei 2023 untuk memperkuat kerjasama dengan Indonesia di bidang bahan mineral kritis dan transisi energi.

Kedatanganya bertujuan untuk membangun komitmen yang selaras dengan Peta Jalan Kerjasama (Partnership Roadmap) Inggris-Indonesia 2022-2024, yang bertujuan meningkatkan perdagangan, investasi dan kerjasama ekonomi antara kedua negara.

Melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu (21/5/2023), Inggris menerbitkan Strategi Bahan Mineral Kritis yang diperbarui (Critical Minerals Strategy Refresh) pada Maret 2023 lalu.

Dokumen ini menggaris bawahi niat Inggris untuk mempercepat kolaborasi dalam rantai persediaan (supply chain) dengan mitra-mitra internasional.

“Bahan mineral kritis sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin kuatnya kemitraan dengan Indonesia di bidang ini adalah prioritas saya dalam upaya menindaklanjuti Strategi Bahan Mineral Kritis dari pemerintah Inggris dan meningkatkan rantai persediaan (supply chain)” kata Menteri Ghani dalam press release.

Menteri Ghani juga akan bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk menindaklanjuti ambisi yang tertuang dalam Nota Kesepakatan (MoU) Kerjasama Investasi yang ditandatangani pada Oktober tahun lalu, di mana kedua negara sepakat untuk meningkatkan investasi dua arah di bidang bahan mineral, ilmu hayati, dan transisi energi.

Selain itu, Menteri Ghani akan berkunjung ke tambang dan smelter milik PT Vale di Soroako, Sulawesi Selatan, yang menggunakan energi bersih dari tiga pembangkit listrik tenaga air. Produk nikel matte dari PT Vale adalah bahan utama untuk Clydach Refinery yang ada di Wales, Inggris.

Sumber: Liputan6