Jakarta, CNN Indonesia – Menteri ESDM Arifin Tasrif bersuara soal permintaan Dana Moneter Internasional (IMF) agar Jokowi melonggarkan larangan ekspor nikel cs.
Arifin tak ingin pelonggaran itu terjadi. Pasalnya, nikel Cs merupakan komoditas yang tidak terbarukan.
Oleh karena itu ia ingin larangan ekspor tetap berlaku dan hilirisasi terjadi di Indonesia.
“Jangan dong. Ini kan barang tidak terbarukan. Terus kalau dibiarkan, kalian (Kita) dapat apa dong nantinya,” katanya seperti dikutip dari detik.com, Jumat (7/7).
“(Hilirisasi tetap Indonesia?) Harus,” tambahnya.
IMF meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan pelonggaran pembatasan ekspor nikel dan komoditas lainnya.
Permintaan mereka sampaikan dalam IMF Executive Board Concludes 2023 Article IV Consultation with Indonesia yang dikeluarkan Minggu (25/6) kemarin.
Dalam laporan itu, IMF sebenarnya menyambut baik ambisi Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah dalam ekspor mineral, termasuk menarik investasi asing dari kebijakan larangan ekspor itu.
Selain itu, IMF tersebut juga mendukung langkah Indonesia yang memfasilitasi transfer keterampilan dan teknologi. Namun, mereka mencatat bahwa kebijakan harus didasarkan pada analisis biaya-manfaat yang lebih lanjut, dan dirancang untuk meminimalkan dampak lintas batas.
“Dalam konteks itu, para direktur mengimbau untuk mempertimbangkan penghapusan bertahap pembatasan ekspor dan tidak memperluas pembatasan tersebut ke komoditas lain,” tulis laporan tersebut.
IMF menyebut hilirisasi dan larangan ekspor bahan mentah menimbulkan kerugian bagi penerimaan negara dan berdampak negatif terhadap negara lain.
Sumber: CNN Indonesia