KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang percepatan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, sampai 7 Desember 2022 pembangunan pipa Cisem Tahap I untuk ruas Semarang hingga Batang telah mencapai 55,31%.

“Sampai saat ini proyek terlaksana sesuai target. Proyek dimonitor dengan ketat,” jelas Tutuka kepada Kontan, Minggu (11/12).

Tutuka melanjutkan, dengan perkembangan yang ada saat ini maka pemantauan akan terus dilakukan untuk melihat kondisi pada tahun depan. Tutuka tak memungkiri upaya percepatan bisa saja dilakukan.

“Apabila memungkinkan, kami akan mengupayakan peluang-peluang percepatan,” kata Tutuka.

Asal tahu saja, proyek yang dimulai pada Agustus 2022 ini ditargetkan rampung pada akhir 2023 mendatang.

Proyek Pipa Cisem Tahap I meliputi ruas Semarang-Batang. Proyek Cisem merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatra, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.

Interkoneksi pipa ini memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah.

Antara lain, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan.

Proyek senilai Rp 1,17 triliun ini dibangun dengan dana APBN dan dilakukan melalui Kerjasama Operasi (KSO) PT PP – Elnusa.

Pada Tahap-1 lingkup proyek pekerjaan ini adalah pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang berikut fasilitas pendukungnya dengan diameter pipa 20 inchi untuk mentransmisikan gas alam dengan kapasitas 116-235 MMSCFD sepanjang + 62 km dari Platform ESDM Semarang di Tambakrejo (pada tekanan operasi 550 – 750 psig), melalui jalan nasional di utara Kota Semarang hingga pintu tol Krapyak dan melalui ROW tol Semarang-Batang, hingga Stasiun ESDM Batang.

Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/kementerian-esdm-buka-peluang-percepatan-proyek-pipa-cirebon-semarang