Jakarta – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata akan rampung. Rencananya, PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Itu akan diresmikan oleh presiden, sedang kita meminta arahan kepada presiden untuk peresmian, mungkin di awal November,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

PLTS terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp). Bila sudah selesai nanti, PLTS terapung ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara alias ASEAN.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan PLTS ini sudah dalam uji coba dan rencananya akan resmi beroperasi pada Oktober 2023 mendatang. Hal itu ia sampaikan usai meninjau langsung proyek tersebut.

“Saya ingin memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan. Saat ini kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (10/9).

Darmawan menjelaskan PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.

“Tadi saya bertemu dengan beberapa personel, lulusan universitas terbaik negeri ini. Saya tanya setahun yang lalu apakah mereka paham bagaimana membangun dan mengoperasikan PLTS terapung ini? They nothing know about this. Banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Namun tantangan tersebut, berhasil kami petakan, dan kami cari jalan keluarnya. Tantangan tersebut ternyata membuat kami semakin kuat,” tutur Darmawan.

Sumber: Finance Detik