Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi per 1 Mei 2023 lalu. Pertamina resmi menurunkan harga BBM jenis Pertamina Dex dan Dexlite.
Harga Pertamina Dex per 1 Mei 2023 turun menjadi Rp 14.600 per liter dari Rp 15.400 per liter pada periode April 2023. Sementara harga Dexlite turun menjadi Rp 13.700 per liter dari sebelumnya Rp 14.250 per liter.
Kendati demikian, harga BBM non subsidi lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98) tidak mengalami perubahan harga dibandingkan periode April lalu, masing-masing masih dibanderol Rp 13.300 dan Rp 15.000 per liter.
Begitu juga dengan harga Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) masih tetap dibanderol Rp 10.000 per liter, tidak berubah sejak 3 September 2022 lalu.
Lantas, mengapa harga BBM Pertalite tidak mengalami perubahan?
Pertamina menyebut, kewenangan untuk mengubah harga BBM bersubsidi, termasuk Pertalite, ada pada pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji pernah mengatakan, bahwa harga Pertalite bisa diturunkan di bawah Rp 10.000 per liter apabila harga minyak mentah dunia sudah menyentuh US$ 65 per barelnya.
“Kalau dugaan kami ya, antara dari (harga minyak mentah) US$ 65, kita harus berhitung, bahwa ini (Pertalite) memang sebetulnya harus diturunkan gitu ya. Kita lihat apakah harga minyak sudah US$ 65. Kalau belum, itu kayaknya sih belum (turun harga Pertalite),” jelasnya saat ditemui di Gedung BPH Migas, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Perlu diketahui, harga minyak terpantau terkoreksi pada awal perdagangan Rabu (3/5/2023) di tengah kekhawatiran mengenai nasib ekonomi Amerika Serikat (AS). Kekhawatiran tersebut di antaranya potensi gagal bayar utang, krisis perbankan AS, serta ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut pada minggu ini.
Harga minyak mentah WTI melemah hingga 0,22% ke posisi US$ 71,50 per barel, sementara harga minyak mentah Brent juga dibuka melemah 0,23% ke posisi US$ 75,07 per barel. Pelemahan ini memperpanjang tren negatif minyak dunia yang juga terperosok pada hari sebelumnya.
Namun di sisi lain, Kementerian ESDM baru saja menetapkan harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada periode April 2023 naik menjadi US$ 79,34 per barel dari US$ 74,59 per barel pada periode Maret 2023.
Lalu, berapa kah harga keekonomian BBM Pertalite saat ini?
Bila melihat harga BBM dengan nilai oktan (RON) 90 setara Pertalite yang dijual badan usaha niaga BBM swasta, harga BBM Pertalite periode Mei 2023 ini terlihat naik dibandingkan periode April 2023 lalu.
BBM setara Pertalite di SPBU swasta pun masih dijual pada harga lebih tinggi dibandingkan harga Pertalite yang dijual Pertamina. Adapun rata-rata harga BBM setara Pertalite atau RON 90 yang dijual SPBU swasta per 1 Mei 2023 ini di kisaran Rp 11.800 – Rp 13.900 per liter.
Harga BBM BP 90 yang dijual SPBU BP misalnya, per 1 Mei 2023 ini terpantau naik menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 13.850 per liter pada April 2023 lalu.
Begitu juga dengan SPBU Vivo, kini harga BBM Revvo 90 dibanderol pada Rp 11.800 per liter, naik dari sebelumnya dibanderol Rp 11.600 per liter pada periode April.
Sumber: CNBC Indonesia