Jakarta – Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi North East Java meneken Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan PT Posco International ENP Indonesia (Posco ENP) untuk mengelola Wilayah Kerja (WK) atau Blok Bunga selama 30 tahun ke depan menggunakan kontrak bagi hasil cost recovery.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, pemerintah telah menetapkan PT Pertamina Hulu Energi North East Java dan Posco ENP sebagai pengelola WK Bunga, dengan Participating Interest (PI) masing-masing sebesar 50 persen dan Posco ENP sebagai operator.

“Masuknya investasi baru di sektor hulu migas merupakan sebuah langkah yang sangat positif,” kata Dwi dalam keterangannya, Rabu, 26 Juli 2023.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Photo : Dok. SKK Migas

Dia percaya bahwa adanya investasi ini akan memiliki efek yang signifikan dalam percepatan produksi migas, sehingga dapat membantu pencapaian target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Setelah WK Bunga ditandatangani, Dwi memastikan bahwa SKK Migas akan segera berkoordinasi dengan Kontraktor KKS. Tujuannya untuk membahas program-program kerja yang akan dilaksanakan, dimana salah satu fokus utamanya adalah terkait dengan Komitmen Pasti.

“SKK Migas berkomitmen untuk mendukung dan mendorong agar program-program tersebut dapat segera dijalankan,” ujarnya.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro menjelaskan, pengelolaan WK Bunga akan sekaligus menjadi wujud nyata bagi PHE, untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengelolaan aset laut dalam.

“Selain itu, PHE siap untuk bermitra secara strategis dan lebih luas dengan Posco, dimana pengelolaan WK Bunga merupakan first entry bagi Posco pada usaha hulu migas di Indonesia,” ujar Wiko.

Diketahui, WK Bunga berlokasi di laut dalam lepas pantai Jawa Timur, dengan area seluas 8.500 km2 dan total investasi Komitmen Pasti 3 (tiga) tahun pertama masa eksplorasi sebesar US$ 4 juta. Hal itu meliputi kegiatan studi G&G, serta akuisisi dan processing data seismik 3D seluas 350 km2.

PT Pertamina Hulu Energi North East Java merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang dikoordinir oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Penandatanganan KKS WK Bunga ini mempertegas komitmen PHE untuk meningkatkan portofolio, dan menemukan sumber daya domestik baru melalui eksplorasi. Hal itu menyusul pengelolaan aset eksplorasi WK East Natuna, dan WK Peri Mahakam yang telah ditandatangani pada tahun yang sama.

Sumber: Viva.co.id