Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan pemerintah telah merevisi rencana pengembangan lapangan gas Asap, Kido, dan Merah di Kasuari, Papua barat, dengan meningkatkan kapasitas menjadi dua kali lipat.

“Pemerintah telah melakukan revisi dan meningkatkan kapasitas dari 1.735 bscfd (miliar standar kaki kubik per hari) menjadi 2.673,7 bscf dan perubahan cadangan dari 1.031 bscf menjadi 2.244 bscf jadi kita tingkatkan menjadi dua kali lipat,” kata Arifin dalam Youtube Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (8/2).

Menurutnya, peningkatan kapasitas gas ini juga diperuntukkan bagi pembangunan satu pabrik pupuk di Papua. Revisi plan of development ini akan dilakukan oleh Genting Oil dan PT Pupuk Kaltim.

“Kita merasakan strategisnya kita untuk bisa memanfaatkan lahan yang luas dan potensi Papua untuk sektor pertanian yang terbuka sangat mendukung keterjaminan ketahanan pangan bagi Indonesia di masa mendatang,” ucapnya.

Selain itu, sebagian gas dari lapangan Asap, Kido, dan Merah digunakan untuk memproduksi LNG untuk energi. Perubahan ini akan diikuti peningkatan nilai investasi menjadi Rp50 triliun dari Rp13,5 triliun.

“Juga akan memberikan pemasukan bagi negara kurang lebih (sampai) 30 tahun ke depan,” tegasnya.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230208143933-85-910454/esdm-akan-naikkan-kapasitas-lapangan-gas-di-papua-barat-dua-kali-lipat