JAKARTA – Kementerian ESDM menyebut pemanfaatan batu bara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) pada triwulan I 2023 mencapai 34 juta ton atau 19% dari target 176 juta ton pada 2023.

“Produksi batu bara pada triwulan I mencapai 167 juta ton dari target 694 juta ton atau realisasi sebesar 24%,” ujar Staf Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (6/6/2023).

Dia menambahkan, kinerja ditjen Minerba yang lain yaitu pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter yang ditargetkan dapat terbangun secara kumulatif sejumlah 17 smelter pada tahun 2023 ini.

“Kemudian reklamasi lahan bekas tambang pada triwulan I mencapai 2.294 hektare dari target 7.075 hektare atau realisasi 32%,” imbuhnya.

Wafid yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kementerian ESDM juga mengungkapkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor Minerba pada triwulan I 2023 mencapai Rp54,95 triliun atau 64% dari target target Rp85,24 triliun di 2023.

“Selanjutnya produksi mineral utama pada triwulan I telah tercapai emas 19,1 ton, perak 81,8 ton, timah 9,5 ribu ton, feronikel 106,2 ribu ton, nikel matter 21 ribu ton. Sementara pendapatan BLU tekmira telah mencapai Rp9,99 miliar dari target Rp31,76 miliar atau 31%,” pungkasnya.

Sumber: Okezone Ekonomi