Jakarta – Kementerian ESDM menyampaikan perkembangan terkini mengenai penemuan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah utara Aceh atau Sumatera Utara. Ladang migas itu mencakup Andaman I, Andaman II, Andaman III dan South Andaman.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan, total sumber daya di Andaman mencapai 4,865 miliar barel setara minyak.
“Dapat kami sampaikan untuk total sumber daya area Andaman terakumulasi sebesar 4,86 miliar barel oil equivalent, dengan rincian discovery 260 juta barel equivalent, prospect 1,97 miliar barel equivalent, dan lead 2,63 miliar barel equivalent,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Dia memaparkan, Andaman I dikelola MP dan Premier. Kemudian, Andaman II dikelola Premier, MP dan BP.
Sementara, Andaman III dikelola Repsol dan Petronas. Lalu, South Andaman dikelola MP dan Premier.
Progres terkini, kata dia, pengeboran Timpan I di Andaman II telah selesai. Kemudian, seismik Andaman II dilaksanakan seluas 3.620 km2.
Lanjutnya, pada tahun depan akan dilakukan pengeboran di tiga sumur yakni Halwa dan Timpan 2 di Andaman II, serta di Layaran yang merupakan bagian dari South Andaman.
“Pada tahun 2023 direncanakan akan dibor sekitar 3 sumur di lokasi Hawa, Timpan 2 dan Layaran,” ujarnya