Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membuka Posko Nasional ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah untuk menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) aman selama periode tersebut.

“Sebagaimana tahun yang lalu, pada tahun 2023 ini kami BPH Migas kembali diberikan amanat untuk menjadi koordinator untuk posko sektor ESDM tahun 2023,” kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat jumpa pers, di Gedung BPH Migas, Jakarta, Senin.

Adapun pembukaan posko itu tertuang di dalam surat keputusan (SK) Menteri ESDM yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM tertanggal 10 April 2023, yaitu SK yang terkait koordinasi pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian BBM, gas, listrik serta antisipasi kebencanaan geologi untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau tahun 2023.

“Di dalam satgas tersebut, Kepala BPH Migas ditunjuk sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM dan tentu dengan support dari bapak ibu dari unit-unit dan instansi terkait, yaitu dari Ditjen Migas, Ditjen Ketenagalistrikan, Badan Geologi dari Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama kemudian dari Biro Perencanaan Kementerian ESDM dari Pusdatin Kementerian ESDM dari badan usaha sektor BBM, gas dan ketenagalistrikan serta tim BPH Migas,” ujarnya pula.

Adapun pelaksanaan posko terhitung mulai 10 April sampai dengan 2 Mei 2023 bertempat di Lantai 4 Gedung BPH Migas, Jakarta.

Lebih lanjut, ia menjelaskan selama posko Hari Raya Idul Fitri 2023, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 terminal BBM, 7.491 SPBU, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand yang tinggi.

“Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM aman baik gasoline maupun gasoil dengan ketahanan stok di atas 16 hari,” ujar Erika.

BPH Migas memprediksi terjadi peningkatan permintaan harian BBM selama Hari Raya Idul Fitri 2023, untuk gasoline meningkat kurang lebih 10,3 persen, avtur meningkat kurang lebih 7,3 persen, kerosin diperkirakan turun 1,4 persen, dan gasoil turun 8,7 persen.

BPH Migas dan Pertamina juga menyediakan 23 terminal elpiji, 667 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan 5.471 agen elpiji dengan kondisi stok elpiji nasional aman. “Coverage day elpiji nasional berkisar antara 15 sampai 17 hari,” kata Erika pula.

Kemudian, kata dia lagi, selama periode satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2023, penyaluran elpiji diproyeksikan sebesar 29.223 metrik ton per hari atau meningkat 4,7 persen apabila dibandingkan dengan penyaluran normal.

Selain itu, ia mengatakan agar pelaksanaan posko berjalan lancar, maka pihaknya tidak hanya bersinergi dengan internal anggota posko tetapi juga dengan stakeholder lainnya.

“Seperti dengan Korlantas Polri yang terkait dengan adanya rute-rute yang dilakukan pembatasan, kemudian juga terkait dengan titik-titik kemacetan. Kemenhub baik perhubungan darat, laut, udara yang terkait dengan peningkatan aktivitas pergerakan orang dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi,” ujar Erika.

Sumber: ANTARA