Pertamina Foundation menginisiasi program Blue Carbon Initiatives untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan ini merupakan salah satu program prioritas ESG Pertamina sebagai solusi berbasis alam. Dalam implementasinya, Petamina bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Mmulawarman, Pertamina Hulu Mahakam, dan Badak LNG.

Salah satu programnya berupa penanaman pohon dan mangrove di sejumlah lokasi. “Kami telah menanam 1 juta mangrove dan 461 ribu pohon,” ujarnya, Rabu (12/4).

Agus menambahkan, tahun ini Pertamina Foundation mengusung program “Adopsi Pohon” dan menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat lokal. Selain itu, Pertamina juga mengadakan program konservasi hiu paus lewat Lembata dan Cendrawasih Kwatisore Project. Ini merupakan proyek konservasi untuk penyerapan karbon sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

Selain itu, tahun 2023 juga Pertamina Foundation bekerja sama dengan KitaBisa.com meluncurkan program #TemanBumi. Program ini mengajak masyarakat menanam dan mengadopsi pohon di lokasi hutan Pertamina.

Menurut Agus, program Blue Carbon Initiatives sejalan dengan target pengurangan emisi pemerintah dalam Enhanced Nationally Deermined Contribution (ENDC).

Atas inisiatif tersebut, Pertamina Foundation mendapat penghargaan di ajang Indonesia Best CEO Awards 2023 yang diselenggarakan The Economics. Ini merupakan penghargaan kelima yang diterima Pertamina Foundation.

Sebelumnya, Pertamina Foundation memperoleh penghargaan bintang lima dari Economic Review Indonesia dengan kategori The Best CSR Global Program, Best in Empowermnet on Woman, Best Program in Education of Scholarship, dan The Best CEO Focus on CSR Program.

Sumber: KATADATA