JAKARTA, KOMPAS.TV – Kebakaran Depo pertamina plumpang, Koja, Jakarta terjadi pada bagian pipa penerimaan bahan bakar minyak (BBM).
Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjelaskan, insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi di pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.
“Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” ujar Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/3/2023).
Sebanyak 31 unit pemadam kebakaran (Damkar) dan 200 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara Satriadi Gunawan menyebut akan ada 10 unit damkar lagi yang akan dikirim untuk memadamkan api.
Satriadi menjelaskan, hingga pukul 21.30 WIB, api sudah mulai dikuasai meski belum sepenuhnya padam. Adapun kebakaran ini terjadi sekitar pukukl 20.20 WIB.
“Yang pasti, prosesnya api sudah mulai mereda. Cuma yang sekarang kita konsentrasi yaitu penanganan perambatannya ke pemukiman. Ini sudah melebar ke sana, tapi kita berusaha terus, lah,” ujar Satriadi dalam Breaking News KOMPAS TV, Jumat.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara merembet ke perumahan masyarakat.
Sejumlah korban kini sudah dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, salah satunya ke RSUD Koja.
Humas RSUD Koja Dwi Fitriani menjelaskan, terdapat 10 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang mengalami luka bakar.
Para korban tersebut saat ini sedang ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja, dengan luka bakar cukup serius.
“Saat ini terdata dari informasi jaga utama di RSUD, 10 pasien yang masuk ke IGD RSUD Koja,” ujar Dwi saat dikonfirmasi, Jumat.