Warta Ekonomi, Jakarta – Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf mengatakan, realisasi investasi hulu minyak dan gas (migas) pada semester I-2023 mencapai 77 persen dari yang ditargetkan.

“Target semester I-2023 7,4 miliar dolar AS, realisasi semester ini 5,7 miliar dolar AS,” ujar Nanang dalam konferensi pers, Selasa (18/7/2023).

Nanang mengatakan, meski belum mencapai target yang ditetapkan pada semester I-2023, catatan investasi ini telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian semester I-2022 sebesar US$4,7 miliar atau meningkat 21 persen.

“Untuk investasi hulu kita lihat dari sisi global per 30 Juni, target 2023 kita sampaikan 15,54 miliar dolar AS atau lebih tinggi 28 persen dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Nanang menyebut, tidak tercapainya target pada semester I-2023 dikarenakan terjadi kendala di beberapa sektor, salah satunya adalah pengeboran sumur.

“Safety standdown, kemudian ada beberapa proyek juga yang belum onstream, sehingga biayanya belum bisa di-cost recovery,” ucapnya.

Lanjutnya, dengan target sebesar US$15,54 miliar sepanjang tahun 2023, diperkirakan akan mendekati target sesuai dengan perhitungan yang ada.

“Outlook kita bisa mencapai US$15,54 tentu dengan perhitungan dan forecast yang ada dengan parameter saat ini, harapan kita mendekati apa yang menjadi target awal tahun ini,” ungkapnya.

Sumber: Warta Ekonomi