JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 20 usaha mikro kecil menengah (UMKM) motor mendapat pelatihan khusus dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral () untuk konversi motor berbahan bakar ke .
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Enrgi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi (PPSDM KEBTKE) , Susetyo Edi Prabowo menyatakan, pelatihan ini merupakan angkatan yang pertama.
Pelatihan terkait akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada 20-24 Mei 2023. Setelahnya, bakal ada 7 lagi pelatihan serupa yang digelar oleh Kementerian ESDM.
“Dengan pelatihan tersebut maka dapat mendukung pemberitan bantuan pemeritah program konversi sehingga menghasilkan tenaga teknik yang memiliki ketrampilan dalam BBM menjadi sepeda motor listrik,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (24/5/2023).
Susetyo menambahkan selain pelatihan dan sertifikasi, pihaknya juga bakal memberikan layanan bimbingan teknis, jasa audit energi dan jasa penunjang lainnya. Jadi masih terkait dengan ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan.
Sementara Kadis Perindag Purbalingga, Johan Arifin menyebut industri kecil menengah di wilayahnya sudah siap melakukan konversi dari sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik.
“Pada tahun 2022 yang lalu, Bupati Purbalingga, Dyah Ahyuning Pratiwi telah me-launching motor listrik Bralink EV1, yang diproduksi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Purbalingga dan SMK YPT 2 Purbalingga, dan pada tahun 2023 akan memproduksi Branlink EV2 oleh SMK Negeri 1 Kaligodang,” kata Johan.
“Kami berharap di kota Purbalingga ini akan memiliki bengkel motor konvesi BBM ke motor listrik”, tambahnya.