Jakarta: Pemerintah akan mulai membatasi pembelian LPG 3 kg pada 2024. Pembelian tabung melon itu akan diperbolehkan kepada masyarakat yang masuk dalam daftar penerima manfaat.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi yang diikuti oleh lebih dari 2.800 penyalur (agen) dan sub penyalur (pangkalan) di 77 kabupaten/kota di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi.

Saat sosialisasi telah disampaikan konsumen bagi LPG 3 kg harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pemerintah telah menetapkan LPG Tabung 3 kg sebagai barang penting yang hanya diperuntukkan bagi rumah tangga untuk memasak, usaha mikro untuk memasak, nelayan sasaran dan petani sasaran.

“Subsidi yang tepat sasaran akan bermanfaat bagi masyarakat miskin ataupun masyarakat yang rentan memenuhi kebutuhan dasarnya,” katanya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 11 Mei 2023.

Laode juga menyampaikan, sejak 1 Maret 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan PT Pertamina (Persero) telah melakukan registrasi atau pendataan konsumen pengguna LPG 3 kg, sebagai bagian dari Program Pendistribusian LPG 3 kg Tepat Sasaran.

Sosialisasi program itu terus dilaksanakan melalui berbagai saluran, antara lain secara daring dengan mengundang penyalur (agen) dan sub penyalur (pangkalan).

“Untuk 2023 ini hanya akan dilakukan pendataan atau pencocokan data konsumen pengguna LPG tabung 3 kg. Selanjutnya, mulai 1 Januari 2024, hanya konsumen yang telah terdata saja yang boleh membeli LPG tabung 3 kg,” tutur Laode.

Senada dengan Pemerintah, Pertamina juga mengharapkan dukungan dari penyalur (agen), sub penyalur (pangkalan) dan masyarakat agar implementasi program ini dapat terlaksana dengan baik di lapangan.

Pertamina sebagai badan usaha yang menerima penugasan penyediaan dan pendistribusian LPG tabung 3 kg, memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan kelancaran penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kg.

Apalagi melihat kondisi ekonomi pasca pandemi covid-19 yang semakin membaik, Pertamina berharap kuota LPG 3 kg sebanyak delapan juta metrik ton dapat disalurkan secara optimal.

Sumber: Medcom.id